- Targetkan Pengumpulan ZIS Ramadhan Rp 430 Miliar, BAZNAS : Jangan Pernah Lupa Mendoakan Muzaki
- Rembuk dengan Pimpinan BAZNAS, Forum Pemred Usul Zakat Bisa Menjadi Standar Etika Jabatan
- Dukung Gerakan Nikmatnya Berzakat, Bank Woori Siap Menjadi Pilihan Muzaki
- Inilah Program di Masjid yang Perlu Kamu Ketahui Selama Ramadhan
- Jelang Bulan Suci Ramadhan, Pemda Gencar Salurkan Infak di Kantor BAZNAS
- Permudah Bayar Zakat di Bulan Ramadhan, BAZNAS Luncurkan Layanan Zakat Vintage
- LAZ : Wilayah Pedalaman yang Ditempati Mualaf Perlu Mendapat Perhatian Khusus
- Ini Penyebab Masyarakat Adat di Bogor Lebih Dulu Dukung Pembentukan Aglomerasi
- Sepekan Ramadhan, Pegawai Bappenas Mulai Ramai Tunaikan Zakat
- Kampanyekan Pentingnya Sedekah Hutan, BAZNAS Gandeng Lembaga Peduli Lingkungan
Persiapan Skenario Sudah Rampung, Kemenag : Bahkan Jika Kuotanya 1 Persen Pun Kami Sudah Siap
Jakarta (Bisnis
Syariah) – Liarnya informasi yang diterima jemaah haji membuat pemerintah
semakin ekstra mempersiapkan berbagai kegiatan edukasi informasi haji dengan
berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi media sosial zoom
meeting. Berbekal aplikasi itu, Kementerian Agama terus bersinergi dengan
berbagai organisasi masyarakat dan komunitas jemaah untuk menyampaikan
informasi terbaru tentang kesiapan penyelenggaraan haji.
Salah satunya yang
digagas oleh organisasi kemasyarakatan FKAPHI (Forum Komunikasi Alumni Petugas
Haji Indonesia). “Sampai saat ini kami hanya menyiapkan skenario data-data
jemaah yang berhak berangkat, berdasarkan esetimasi keberangkatan kuota 30
persen, 25 persen, 20 persen, 10 persen, 5 persen bahkan sampai 1 persen,”
terang Ramadhan Harisman, Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Kementerian Agama, saat menjadi nara sumber dalam kegiatan Jagong Haji
Ramadhan berjudul : Mitigasi Haji Masa Pandemi yang dihadiri pengurus wilayah
alumni petugas haji, kepala bidang dan kepala seksi haji serta tokoh masyarakat
di seluruh Indonesia, Sabtu pagi, (08/05/2021).
Baca Lainnya :
- Kemenag : Nasib Keberangkatan Jemaah Indonesia, Menunggu Informasi Resmi Saudi 0
- Bagi-bagi 150 Takjil, AMPHURI Yogyakarta : Beban Masyarakat Cukup Berat0
- Berpotensi Mengalami Kebangkrutan, Inilah Harapan Asosiasi Penyelenggara Umrah0
- Lewat Youtube, BSTravel Ajak Jemaah Berdoa Mensukseskan Vaksinasi Covid-190
- Supaya Bisa Beribadah, Raja Salman Diminta Buka Penerbangan Indonesia Menuju Saudi0
Itu semua, sambung dia,
sudah dipersiapkan dengan baik. “Termasuk mitigasi resikonya, juga demikian
kami persiapkan dengan baik,” pungkasnya lagi. Jadi, kata dia, mohon jemaah
tidak mudah menerima dan percaya kepada informasi-informasi hoaks tentang haji.
“Percayalah terhadap sumber informasi yang disampaikan secara resmi dari
pemerintah. Mudah-mudahan tidak sampai Juni mendatang, pemerintah Indonesia
sudah mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia
tentang kuota keberangkatan haji dan kriteria-kriterianya. Dan itu akan
ketahuan jika sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan pemerintah Kerajaan
Saudi Arabia. Kami berharap pendatangan MoU itu bisa dilakukan di bulan Mei ini,
sehingga masih punya waktu, untuk mempersiapkan keberangkatan jemaah itu dengan
baik. Sekali lagi, jadi atau tidaknya haji tahun ini buat Indonesia maka kami sudah
mempersiapkan berbagai skenarionya dengan baik,” tandasnya lagi. (rio/rls)