Persiapan Skenario Sudah Rampung, Kemenag : Bahkan Jika Kuotanya 1 Persen Pun Kami Sudah Siap

Redaktur 08 Mei 2021, 14:04:46 WIB Haji dan Umrah
Persiapan Skenario Sudah Rampung, Kemenag : Bahkan Jika Kuotanya 1 Persen Pun  Kami Sudah Siap

Jakarta (Bisnis Syariah) – Liarnya informasi yang diterima jemaah haji membuat pemerintah semakin ekstra mempersiapkan berbagai kegiatan edukasi informasi haji dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi media sosial zoom meeting. Berbekal aplikasi itu, Kementerian Agama terus bersinergi dengan berbagai organisasi masyarakat dan komunitas jemaah untuk menyampaikan informasi terbaru tentang kesiapan penyelenggaraan haji.

Salah satunya yang digagas oleh organisasi kemasyarakatan FKAPHI (Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia). “Sampai saat ini kami hanya menyiapkan skenario data-data jemaah yang berhak berangkat, berdasarkan esetimasi keberangkatan kuota 30 persen, 25 persen, 20 persen, 10 persen, 5 persen bahkan sampai 1 persen,” terang Ramadhan Harisman, Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, saat menjadi nara sumber dalam kegiatan Jagong Haji Ramadhan berjudul : Mitigasi Haji Masa Pandemi yang dihadiri pengurus wilayah alumni petugas haji, kepala bidang dan kepala seksi haji serta tokoh masyarakat di seluruh Indonesia, Sabtu pagi, (08/05/2021).

Baca Lainnya :

Itu semua, sambung dia, sudah dipersiapkan dengan baik. “Termasuk mitigasi resikonya, juga demikian kami persiapkan dengan baik,” pungkasnya lagi. Jadi, kata dia, mohon jemaah tidak mudah menerima dan percaya kepada informasi-informasi hoaks tentang haji. “Percayalah terhadap sumber informasi yang disampaikan secara resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan tidak sampai Juni mendatang, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan informasi secara resmi dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia tentang kuota keberangkatan haji dan kriteria-kriterianya. Dan itu akan ketahuan jika sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Kami berharap pendatangan MoU itu bisa dilakukan di bulan Mei ini, sehingga masih punya waktu, untuk mempersiapkan keberangkatan jemaah itu dengan baik. Sekali lagi, jadi atau tidaknya haji tahun ini buat Indonesia maka kami sudah mempersiapkan berbagai skenarionya dengan baik,” tandasnya lagi. (rio/rls)




Tuliskan komentar facebook

Tuliskan Komentar anda dari akun Facebook