- Gandeng Komunitas Profesional, BAZNAS Kembali Salurkan Donasi Bencana
- Gandeng Artis Terkenal, MPR Kembali Sosialisasikan 4 Pilar Bangsa
- Hadir di Kegiatan Virtual MUI, Kader FKAPHI : Pilar Pembangunan Ekonomi Itu Ada di Al-Quran
- FKAPHI : Menumbuhkan Empati Berbelanja di Warung Umat Itu Penting
- Utusan Presiden Datangi MPR, Ternyata Ini yang Dibicarakan
- Mengejar Perpres ASN, BAZNAS Ingin Jadi Percontohan Nasional
- Supaya Pengumpulan Zakat Meningkat, BAZNAS Usul Perpres Zakat ASN
- Ngantor di Beltway Office Park, Asosiasi AMPUH Ingin Permudah Pelayanan Anggota
- Bantu Bencana di Cianjur, BAZNAS Sediakan Mobil Ambulance
- Dorong Ekonomi Anggota Pulih, Asosiasi AMPUH Luncurkan Program Baru
Terapkan Penjualan Konvensional dan Syariah, Perusahaan Ini Raup Rekor Tertinggi

Jakarta (Bisnis Syariah) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) menjadi salah satu penopang pembiayaan negara, yang difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. “Kita menghadapi tantangan luar biasa dari sisi strategi pembiayaan tahun ini. Kami mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, yang telah mendukung pembiayaan dan pengelolaan negara untuk mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam sambutan di Investor Gathering 2020, seperti dikutip dalam siaran pers dari Bareksa, agen penjual reksa dana, Kamis, (17/12/2020).
Sepanjang 2020, Bareksa sebagai midis telah membantu penjualan untuk 6 seri SBN ritel. Yang menarik ada pada penjualan ORI 017 dan SR 013 di mana penjualan di Bareksa menyentuh rekor tertinggi di penjualan konvensional dan syariah. Di tengah situasi sulit akibat COVID-19, nilai penjualan ORI 017 melesat 608% dibanding ORI 016.
Baca Lainnya :
- Perbankan Syariah Dorong Kampanye Saudagar Zmart di Berbagai Kota0
- BAZNAS : Mulai dari Pedagang Kuliner Hingga Nelayan Dapat Bantuan Pembiayaan Mikro0
- Gandeng Perbankan, BAZNAS Gelontorkan 1,5 Milyar Rupiah 0
- Pakai Flayer Digital, Operator Tour Bali Mulai Buka Penawaran0
- Pengamat : Nasabah dengan Profil Resiko Agresif Disarankan Investasi di Pasar Saham0
Sementara penjualan SR013 naik 238% dari
SR 012. Jumlah investor per Nov 2020 juga meningkat 153% dibanding periode sama
tahun sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat
untuk berinvestasi pada produk yang lebih aman melalui platform digital. (jajang/rls)
.jpg)