- Salurkan Zakat Fitrah Pada 250 Mustahik, BAZNAS RI : Semua Penerima Sudah Diverifikasi Aman Syari-ny
- Belajarlah Dari Warung Maryana, Kegigihannya Berusaha Patut Dicontoh Mustahik
- Resmikan Rumah Layak Huni di Kantong Kemiskinan, BAZNAS : Semoga Muzaki Diberikan Keberkahan Hidup
- Menjaga Tradisi Raja-raja Terdahulu, Paku Buwono XIII Kembali Menggelar Pembagian Zakat Fitrah
- Lewat Aplikasi HPX Syariah, Kini Masyarakat Bisa Berzakat dengan Mudah
- Meski Ramadhan Sebentar Lagi Berakhir, Jemaah Bisa Mendaftarkan Umrah di Sini
- Buka Puasa Bersama Mitra dan Karyawan, Madani Travel Ingin Berbagi Kebersamaan Sepanjang Tahun
- Tokoh Masyarakat Bogor Timur Deklarasi Dukungan : Elektabilitas Cabup Untung, Makin Menguat
- Wow, Diam-diam BAZNAS Berhasil Rehab 1500 Rumah Warga Miskin
- Suara Gemericik Air di Gunung Ini Sangat Mempesona, Yuk Jaga Kelestariannya
Teroris Kembali Beraksi, Ormas Alumni Petugas Haji Kutuk Aksi Bom di Gereja Makassar
Jakarta (FKAPHI) - Ledakan
keras yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021), langsung
menghentakkan sendi-sendi kemanusiaan. Ledakan itu diduga berasal dari bom
bunuh diri. Informasi yang diperoleh dari video yang beredar menyebutkan
bom bunuh diri terjadi di depan gerbang gereja. Belum diketahui pasti jumlah
korban akibat ledakan itu. Polisi sudah berada di lokasi.
"Kami mengutuk
perbuatan keji dan biadab ini," kata HM Affan Rangkuti, Ketua Patriot
Bangsa melalui pesan tertulisnya, Minggu (28/3/2021). Lanjut Affan, yang juga
merupakan Ketua Umum PB FKAPHI (Pengurus Besar Forum Komunikasi Alumni Petugas
Haji Indonesia) bahwa pihaknya mendukung penuh agar otak, sel, jaringan teror
itu diburu.
Baca Lainnya :
- Siap-siap Ya, Tahun Ini Pemerintah Buka Jutaan Lowongan ASN0
- Setelah Divaksin Covid-19, Bos BSTravel : Alhamdulillah, Aman 0
- Supaya Kinerja BAZNAS di Daerah Efektif, BPKH Bantu Kendaraan Operasional0
- Disaksikan Wakil Rakyat, BAZNAS Salurkan Kendaraan Operasional Mustahik0
- Inilah 5 Platform Pengembangan BAZNAS0
"Kami mendukung
sepenuhnya pihak kepolisian untuk memburu otak, sel dan jaringan aksi pelaku teror
itu, sebab sungguh yang dilakukan itu melawan konstitusi negeri ini. Aksi itu
merupakan tindakan keji, biadab dan terkutuk. Kita sangat menyesal peristiwa
seperti ini terjadi lagi. Padahal, Presiden Jokowi sudah mati-matian menjaga
sendi-sendi keberagamaan dan persaudaraan ini. Jangan sampai bangunan yang
sudah terawat menuju kebaikan ini, dirusak oleh tangan-tangan kotor yang tak
ingin negeri ini damai dan tenang. Jelas, mereka adalah musuh bangsa dan musuh
umat manusia yang harus di buru, diadili dan dihancurkan," seru HM Affan
Rangkuti berapi-api. (rilis)